Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Esensi Of Logos

Gambar
Esensial Of Logos Oleh: سفري م Secara literal, Ilmu merupakan bentuk masdar dari fiil " علم يعلم علما" 'alima-ya'lamu-'ilman" di indonesiasikan menjadi "ilmu" yang artinya pengetahuan. Dalam bahasa inggris " Science " untuk ilmu dan " knowledge " untuk pengetahuan. Sedangkan secara KBBI ilmu diartikan sebagai "pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem   menurut metode-metode tertentu untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu.         Hemat penulis, menurutku semua yang kita ketahui disebut pengetahuan. Nah, sinonim pengetahuan adalah "ilmu" yang merupakan kata serapan dari bahasa arab " 'ilmun". Jadi, semua yang kita ketahui disebut ilmu.             Esensi ilmu sebenarnya sangatlah mujmal, mencakup semua hal. Tidak terbatas hanya teori-teori matematic, sai...

Apa Sih Agung itu ?

Gambar
Allahu akbar, Allah yang paling agung. Apa itu agung ? Apakah agu berati Allah itu " gede " (besar) atau gendut gitu. Tidak dan tidak, agung adalah kata untuk mengunggapkan kesempurnaan. Misal, ada sebuah pameran digedung kesenian internasional, dimana dilukisan dipajang pada hamparan dindingnya. Seniman berdatangan dan melihat satu-persatu karya tersebut. Dan tiba-tiba dia berhenti pada lukisan kecil yang kira-kira besarnya 40 × 60 cm, perpaduan sangat pas, serasi, hampir tanpa cacat. Seniman tersebut berkata "inilah lukisan yang agung". Sekali lagi, padahal besarnya hanya 40 × 60 cm. Sekarang sudah jelas, bahwa agung bukan menunjukan kebesaran ( gede ) gendut atau lainnya. Agung digunakan untuk mengungkapkan kesempurnaan sesuatu. Allah maha agung, ya sudah jelas to, Allah super agung. Bagaimana tidak, semua yang ada merupakan ciptaannya. Berapa miliar dollar uang dimuka bumi ini, lamborjini, limosin, rumah-rumah mewah dan aparten-apartemen megah. Perawan-per...

Esensi Of Logos

Gambar
Esensial Of Logos Oleh: سفري م Secara literal, Ilmu merupakan bentuk masdar dari fiil " علم يعلم علما" 'alima-ya'lamu-'ilman" di indonesiasikan menjadi "ilmu" yang artinya pengetahuan. Dalam bahasa inggris " Science " untuk ilmu dan " knowledge " untuk pengetahuan. Sedangkan secara KBBI ilmu diartikan sebagai "pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem   menurut metode-metode tertentu untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu.         Hemat penulis, menurutku semua yang kita ketahui disebut pengetahuan. Nah, sinonim pengetahuan adalah "ilmu" yang merupakan kata serapan dari bahasa arab " 'ilmun". Jadi, semua yang kita ketahui disebut ilmu.             Esensi ilmu sebenarnya sangatlah mujmal, mencakup semua hal. Tidak terbatas hanya teori-teori matematic, sai...

Dimana Sih Letak Sebuah Keindahan ?

Gambar
Dimana sebenarnya keindahan itu ?. Apakah merupakan satu-kesatuan dari suatu benda (objektif). Atau merupakan faktor internal jiwa (subjektif). Para pemikir berbeda pendapat dalam masalah ini. Ada yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat objektif, ada lagi yang mengatakan bersifat subjektif, ada pula yang berpendapat bahwa itu adalah pertemuan antara objektif dengan subjektif. Saya tidak akan menyalahkan siapapun, karena realitanya otak manusia berbeda-beda. Dan itu hak mereka untuk mengemukakan pikirannya. Lagian perbedaan itu merupakan rahmat. Dan tidak ada salahnya juga kalau sekali-kali aku atau kalian beropini.           Kalau bersifat objektif berarti objek yang kita rasa, lihat atau dengar yang memantulkan ataupun menyalurkan keindahan tersebut yang secara otomatis dicercap pancaindra kita. Kalau bersifat subjektif berarti itu mutlak proses intrinsik rasa jiwa kita, tidak dipengaruhi objek, apakah benda itu indah atau jelek. ...

Esensial Of Religion

Gambar
         Agama itu mengutamakan kemaslahatan alam semesta. Secara tidak langsung, alam semesta sangat membutuhkan agama. Karena, alam ini mungkin sudah hancur ribuan abad yang lalu tanpa suatu tatanan hidup. Karena, esensi agama adalah mengatur dan melestarikan alam semesta dengan segala aturannya.          Estafet tatanan tersebut terus berlanjut dari satu nabi kenabi yang lain sampai pada tatanan yang kaffah seperti tatanan saat ini, islam, yang merupakan samudra pertemuan sungai-sungai agama sebelumnya.         Muhammad bin Abdullah-lah akhir dari peralihan estafet risalah Allah, karena pada Rosul ini tatanan sudah mencapai masa klimaks, utuh, sempurna, tidak ada cacat sedikitpun. Karena berlaku bukan hanya sebagian golongan, seperti halnya risalah Nabiyullah Musa dan Isa al-Masih Alaihimassalam , yang diutus hanya untuk Bani Israil. Al-quran berlaku universal, mujmal...

Esensi Sebuah Kecerdasan

Gambar
"Bocah cerdas kuwi bocah nek mileh mesti tepat dudu bocah seng rengking siji teros" Dalam islam, cerdas disebut dengan " faqih ". Parameter cerdas bukan kecakapan menulis, membaca, dan selalu mendapat rangking. Bukan itu. Bukankah Kanjeng Nabi itu tidak bisa baca-tulis ? Tapi dia mendapat predikat " fathonah " cerdas. Karena parameter cerdas ukurannya memang  bukan dengan baca-tulis, tapi dengan kepandaiannya membaca situasi. Nabi pun demikian, walapun ia buta baca-tulis tapi ia dikenal cerdas dalam masyarakatnya. Buktinya, Khadijah misalnya. Ia melimpahkan semua harta dagangan pada Muhammad, dan hasilnya tidak pernah mengecewakan. Dalam berdagang juga butuh kecerdasan menentukan harga dan bernegosiasi. Terbukti hasinya selalu sukses. Saat Muhammad muda, terjadilah konflik antara beberapa kaum saat prosesi pengangkatan hajar aswad pada ka'bah. Konflik terjadi karena semua kaum bahkan semua orang ingin menaikkan batu itu. Nah, ide brilian muncul dar...

Fatalnya penyakit ruhani

Gambar
"Sampean tau pingin nambani awak ora ?" "la pak nambani opo ?" (Dia merasa tidak punya penyakit). "Haa, retimu penyaket kuwi mung panu, jantung, liver dan asam urat. Opo ora gelo ninggal tahajjud kuwi dudu penyakit ?" "Kamu tau pingin mengobati penyakit tidak ? La mau mengobati penyakit apa ?. Haa, setahumu penyakit itu hanya panu, jantung, liver dan asam urat. Apa tidak merasa sedih ketika meninggalkantahajjud itu bukan penyakit ?" Begitulah percakapan seorang Kyai pada salah satu muridnya suatu malam itu.         Penyakit itu ada dua, penyakit lahir dan batin. Penyakit lahir ialah penyakit yang menyerang ragawi kita. Seperti panu, kudis, borok, liver, jantung dan sebagainya. Sedangkan penyakit hati itu penyakit yang menyerang batin, hati atau jiwa kita. Seperti ujub, riya, takabbur dan malas beribadah.          Separah-parahnya penyakit lahir, akan hilang bersamaan dengan kematian kita. Sedangkan penyakit hati tidak demikian. Penyakit...

Esensi Istiqomah yang sebenarnya

Gambar
Manusia tidak akan benar-benar sempurna bisa "qooma" (tegaknya hati pada satu tujuan, Allah). Maka digunakan istilah lain yakni "istaqooma" yangmana mejadi faidah tolab (usaha). Disebutlah kata "istiqomah" bagi orang yang benar-benar ingin "qiyaam" dengan sempurna. Secara etimologi istiqomah berarti berdiri  jejeg , tidak condong kekanan maupun kekiri. Ibarat tiang bendera lurus 90 derajat. Maksudnya keadaan hati yang telah total kiblat kepada tuhan, segala amalnya murni karena Allah, tidak karena ingin dipuji seseorang atau mendapatkan sesuatu selan Allah, termasuk pahala. Tetapi tidak, khalayak publik mengklaim bahwa istiqomah itu seseuatu yang dilakukan secara  ajeg , terus-menerus. Padahal  ajeg  atau istilah lainnya kontinue merupakan  atsar  atau dampak dari jiwa yang sudah kiblat sepenuhnya kepada Allah dengan kata lain jiwa yang istiqomah. Kalau kita sudah madep pasti amalan kita akan kontinue, sudah tidak terpengaruh bujukan hawa nafsu...

RUMONGSO

Gambar
Dalam kehidupan ini, sikap ngrumangsani sangat penting. Ngrumangsani disebut juga mengaca, membaca diri, instrospeksi siapa sih kita, apa jabatan kita ?. Jika anak tidak rumongso menjadi anak, kacaulah, ia akan berani pada orang tuanya, karena dia tidak merasa bahwa dia seorang anak. Begitu juga, jika seorang murid tidak ngrumangsani sebagai murid, maka dia akan berani pada gurunya. Tidak mengindahkan aturan.           " Ngrumansani " dalam kehidupan ini sangat dipentingkan. Itu salah satu hal yang menjadi inti dalam perputaran kehidupan. Jika semakin langka orang yang bisa " ngrumangsani " maka semakin hancurlah kehidupan alam raya ini. Bagaimana tidak, si bodoh tidak lagi " ngrumangsani " sebagai orang yang bodoh, maka dia tidak mau belajar. Si pintar tidak ngrumangsani sebagi orang pintar, maka dia tidak mau mengajar. Si kaya tidak ngrumangsani bahwa dirinya kaya, maka dia enggan beramal. Lebih luasnya, si A tidak ngrumangsani bahwa ...