Postingan

MENUNDUK BELUM TENTU TAWADU

Gambar
Dalam dunia pesantren, sudah menjadi keharusan seorang santri ta'dzim kepada kyainya. Salah satu bentuk keta'dimannya adalah menunduk saat beliau lewat dihadapan kita. Yang menjadi tanda tanya, apakah lantas hal itu disebut tawadhu ? Tarik nafas, ulur Tidak semudah itu mengklaim tawadhu hanya dengan sebatas melihat dohirnya. Tawadu sendiri berarti merasa lebih rendah dan lebih hina dari keadaan yang ada. Kata " merasa ", rasa adalah perbuatan hati. Otomatis tawadu tidak bisa dinilai dari fisiknya. Bisa jadi seseorang terpaksa munduk-munduk karena faktor lingkungan, ikut-ikutan atau tabu kalau tidak melakukan hal itu, padahal hatinya tidak sreg atau kurang legowo menerimanya bahkan merasa lebih dari si A alias antonimnya, takabur. Dampak dari sifat tawadu ialah menerima segala sesuatu yang terjadi. Jika ia diludahi, ia merasa "pantasnya aku diludahi dan dipukuli". Jika ia diludahi dan dipukuli, ia merasa " pantasnya aku diludahi, dipukuli dan diinjak...

MENJAGA EMPAT NAFSU

Gambar
MELAWAN TIDAK SELALU BERARTI MEMBUNUH, NAFSU Oleh: Safri M Dalam dunia tasawuf nafsu dibedakan menjadi 4, yakni nafsu mutmainnah, lawwamah, sufiyah dan amarah. Memang, ciri khas manusia sendiri ialah makhluk yang dikaruniai nafsu dan akal tidak seperti malaikat ataupun binatang. Tanpa nafsu manusia akan seperti anai-anai, terombang ambing tanpa suatu gairah. Setelah memenangkan perang, Rosulullah pernah bersabda pada sahabat "masih ada jihad yang lebih berat lagi, yakni melawan hawa nafsu". Melawan disini tidak berarti menghilangkan. Bagaimanapun manusia tidak akan bisa menghilangkannya, karena itu merupakan fitrah manusia. Yang dimaksud melawan disini ialah menguasai. Kita dituntut untuk menguasai 4 nafsu diatas. Jangan sampai malah kita yang terjajah atau yang dikuasai nafsu tersebut. Berbekal nafsu inilah manusia bisa mengungguli derajat malaikat dengan catatan jika kita bisa menguasainya, pun juga sebaliknya, bisa menjadikan kita lebih bejat dari iblis jika kita malah ...

MENGUASAI JIWA BERARTI MENGUASAI KEHIDUPAN

MENGUASAI JIWA BERARTI MENGUASAI KEHIDUPAN Oleh: Safri M Manusia terdiri dari jiwa dan raga. Banyak sekali sinonim dari jiwa itu sendiri. Ada yang menyebutnya ruh, batin, insan, hati, sukma dan lainnya. Yang jelas jiwa itu dzat metafisik yang menggerakan segala aktion dari jasad, fisik, jasmani atau raga kita. Unen-unem jawa menuturkan " Ati iku ratuning raga". Unen-unen ini mengisyaratkan bahwa jiwalah yang berkuasa penuh atas kehidupan manusia. Sedangkan jasad kita diibaratkan sebagai perajurit yang hanya nurut titah sang  ratu. Oleh karena itu, maka segala tindakan lahir kita tidak ada lain merupakan cerminan dari keadaan ruh kita. Dan yang akan menerima imbasnya pun kelak juga ruhani kita sampai waktu yang tiada batas. Kanjeng Sunan Kalijogo pernah menuturkan bahwa " Ada yang lebih penting lagi dari mengurus dunia yakni mengurus jiwa kita, karena dengan sebab menguasai jiwa kau akan menguasai kehidupan ini ". Maka sebuah lelucon jika ada seseorang yang berci...

Esensi Of Logos

Gambar
Esensial Of Logos Oleh: سفري م Secara literal, Ilmu merupakan bentuk masdar dari fiil " علم يعلم علما" 'alima-ya'lamu-'ilman" di indonesiasikan menjadi "ilmu" yang artinya pengetahuan. Dalam bahasa inggris " Science " untuk ilmu dan " knowledge " untuk pengetahuan. Sedangkan secara KBBI ilmu diartikan sebagai "pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem   menurut metode-metode tertentu untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu.         Hemat penulis, menurutku semua yang kita ketahui disebut pengetahuan. Nah, sinonim pengetahuan adalah "ilmu" yang merupakan kata serapan dari bahasa arab " 'ilmun". Jadi, semua yang kita ketahui disebut ilmu.             Esensi ilmu sebenarnya sangatlah mujmal, mencakup semua hal. Tidak terbatas hanya teori-teori matematic, sai...

Apa Sih Agung itu ?

Gambar
Allahu akbar, Allah yang paling agung. Apa itu agung ? Apakah agu berati Allah itu " gede " (besar) atau gendut gitu. Tidak dan tidak, agung adalah kata untuk mengunggapkan kesempurnaan. Misal, ada sebuah pameran digedung kesenian internasional, dimana dilukisan dipajang pada hamparan dindingnya. Seniman berdatangan dan melihat satu-persatu karya tersebut. Dan tiba-tiba dia berhenti pada lukisan kecil yang kira-kira besarnya 40 × 60 cm, perpaduan sangat pas, serasi, hampir tanpa cacat. Seniman tersebut berkata "inilah lukisan yang agung". Sekali lagi, padahal besarnya hanya 40 × 60 cm. Sekarang sudah jelas, bahwa agung bukan menunjukan kebesaran ( gede ) gendut atau lainnya. Agung digunakan untuk mengungkapkan kesempurnaan sesuatu. Allah maha agung, ya sudah jelas to, Allah super agung. Bagaimana tidak, semua yang ada merupakan ciptaannya. Berapa miliar dollar uang dimuka bumi ini, lamborjini, limosin, rumah-rumah mewah dan aparten-apartemen megah. Perawan-per...

Esensi Of Logos

Gambar
Esensial Of Logos Oleh: سفري م Secara literal, Ilmu merupakan bentuk masdar dari fiil " علم يعلم علما" 'alima-ya'lamu-'ilman" di indonesiasikan menjadi "ilmu" yang artinya pengetahuan. Dalam bahasa inggris " Science " untuk ilmu dan " knowledge " untuk pengetahuan. Sedangkan secara KBBI ilmu diartikan sebagai "pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem   menurut metode-metode tertentu untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang itu.         Hemat penulis, menurutku semua yang kita ketahui disebut pengetahuan. Nah, sinonim pengetahuan adalah "ilmu" yang merupakan kata serapan dari bahasa arab " 'ilmun". Jadi, semua yang kita ketahui disebut ilmu.             Esensi ilmu sebenarnya sangatlah mujmal, mencakup semua hal. Tidak terbatas hanya teori-teori matematic, sai...

Dimana Sih Letak Sebuah Keindahan ?

Gambar
Dimana sebenarnya keindahan itu ?. Apakah merupakan satu-kesatuan dari suatu benda (objektif). Atau merupakan faktor internal jiwa (subjektif). Para pemikir berbeda pendapat dalam masalah ini. Ada yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat objektif, ada lagi yang mengatakan bersifat subjektif, ada pula yang berpendapat bahwa itu adalah pertemuan antara objektif dengan subjektif. Saya tidak akan menyalahkan siapapun, karena realitanya otak manusia berbeda-beda. Dan itu hak mereka untuk mengemukakan pikirannya. Lagian perbedaan itu merupakan rahmat. Dan tidak ada salahnya juga kalau sekali-kali aku atau kalian beropini.           Kalau bersifat objektif berarti objek yang kita rasa, lihat atau dengar yang memantulkan ataupun menyalurkan keindahan tersebut yang secara otomatis dicercap pancaindra kita. Kalau bersifat subjektif berarti itu mutlak proses intrinsik rasa jiwa kita, tidak dipengaruhi objek, apakah benda itu indah atau jelek. ...