Esensi Sebuah Kecerdasan

"Bocah cerdas kuwi bocah nek mileh mesti tepat dudu bocah seng rengking siji teros"

Dalam islam, cerdas disebut dengan "faqih". Parameter cerdas bukan kecakapan menulis, membaca, dan selalu mendapat rangking. Bukan itu. Bukankah Kanjeng Nabi itu tidak bisa baca-tulis ? Tapi dia mendapat predikat "fathonah" cerdas. Karena parameter cerdas ukurannya memang  bukan dengan baca-tulis, tapi dengan kepandaiannya membaca situasi.

Nabi pun demikian, walapun ia buta baca-tulis tapi ia dikenal cerdas dalam masyarakatnya. Buktinya, Khadijah misalnya. Ia melimpahkan semua harta dagangan pada Muhammad, dan hasilnya tidak pernah mengecewakan. Dalam berdagang juga butuh kecerdasan menentukan harga dan bernegosiasi. Terbukti hasinya selalu sukses.
Saat Muhammad muda, terjadilah konflik antara beberapa kaum saat prosesi pengangkatan hajar aswad pada ka'bah. Konflik terjadi karena semua kaum bahkan semua orang ingin menaikkan batu itu. Nah, ide brilian muncul dari sang calon nabi. Dia mengambil sebujur kain, lalu hajar aswad diletakakan diatasnya. Lalu setiap perwakilan kabilah bersama mengangkatnya disetiap pojok kain itu. Maka semua kabilah merasa puas dan padamlah konfik berkat ide brilian tersebut.
Tidak hanya itu, setelah menjadi nabi terjadi banyak peperangan. Nah sebagian besar peperangan sukses. Dan sebagian besar pula merupakan strategi Rosul. Seperti perang badar misalnya, sebenarnya strateginya sudahlah sempurna, kekalahan disebabkan karena kaum muslim tergiur ghanimah (rampasan perang) bekas kaum kafir.

Dan masih banyak lagi kecerdasan yang sulit untuk dipaparkan satu per satu. Yang itu semua pasti membutuhkan IQ da SQ yang cemerlang.
Jelas sudah, kecerdasan yang sebenarnya adalah ketepatan dan kejituan dalam membaca kondisi dan situasi. Misalnya dalam sebuah bus ada orang tua tidak kebagian kursi, orang yang cerdas pasti akan memberikan tempat duduknya pada orang tua tersebut. Itulah fathonah yang sebenarnya. Bukan pintar dalam baca tulis saja. Baca tulis jenjang kecerdasan yang ke 27.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia Yang Sebenarnya.

MENJAGA EMPAT NAFSU

Foto-Foto Manis Gus Azmi Yang Membaperkan.