RUMONGSO
Dalam kehidupan ini, sikap ngrumangsani sangat penting. Ngrumangsani disebut juga mengaca, membaca diri, instrospeksi siapa sih kita, apa jabatan kita ?. Jika anak tidak rumongso menjadi anak, kacaulah, ia akan berani pada orang tuanya, karena dia tidak merasa bahwa dia seorang anak. Begitu juga, jika seorang murid tidak ngrumangsani sebagai murid, maka dia akan berani pada gurunya. Tidak mengindahkan aturan.
"Ngrumansani" dalam kehidupan ini sangat dipentingkan. Itu salah satu hal yang menjadi inti dalam perputaran kehidupan. Jika semakin langka orang yang bisa "ngrumangsani" maka semakin hancurlah kehidupan alam raya ini. Bagaimana tidak, si bodoh tidak lagi "ngrumangsani" sebagai orang yang bodoh, maka dia tidak mau belajar. Si pintar tidak ngrumangsani sebagi orang pintar, maka dia tidak mau mengajar. Si kaya tidak ngrumangsani bahwa dirinya kaya, maka dia enggan beramal. Lebih luasnya, si A tidak ngrumangsani bahwa dia tinggal di negara indonesia, makan dan minum disana, maka dia akan semena-mena, akan mengancurkan isi negara tersebut. Mencemari lingungannya dan membakar hutannya.
Dan ngumangsani yang paling inti adalah rumongso menjadi kawuloning gusti. Menjadi hamba, ketiplak atau "abdun" yang tugasnya adalah ibadah. Inti hidup harus ngrumangsani itu. Karena itu merupakan perangkat untuk meraih kekhasanahan dunia dan akhirat. Sadar bahwa kita diciptakan-Nya, dibesarkan-Nya, dipenuhi kebutuhan oleh-Nya. Maka jika kita telah ngrumangsani hal tersebut maka sebenarnya tanpa disuruhpun kita akan menyembah dan beribadah kepada-Nya. Tanpa dilarangpun kita akan menjuhi larangan-Nya. Maka dari itu, ngumangsani sangat penting menurut aturan dunia maupun agama. Seberapa dalam ngumangsani kita setinggi itu pula derajat kita. Dengan itu kita akan menjadi pribadi yang lebih tawadhu dan andhap ashor marang liyan.
"Rumongso" tumbuh dari kesensitiftasan akal. Pemikiran, introspeksi, siapa sih kita sebenarnya ?. Maka untuk mencapai kesempurnaan "rumongso" tadi, pikiran tersebut harus diproses dengan rasa. Akal dan rasa harua bekerjasama.
Komentar
Posting Komentar